TIMES BANGKALAN, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah jabatan dalam Kabinet Merah Putih disisa masa jabatan 2024-2029 di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (17/9/2025). 

”Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD Negara RI Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap para pejabat yang dilantik Presiden Prabowo Subianto. 

Nama-nama yang dilantik bukanlah nama baru dalam pemerintahan maupun politik di Indonesia seperti Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago yang merupakan purnawirawan TNI AD dan pernah menjabat sebagai Kasum TNI dan Pangkostrad. 

Dilansir dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Djamari Chaniago melaporkan kekayaannya pada tahun 2002 saat menjabat sebagai Kasum TNI dengan total kekayaan mencapai Rp3.2 miliar.

Selain Djamari Chaniago, Erick Thohir yang dicopot sebagai Menteri BUMN dan diangkat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bukanlah sosok yang asing dalam pemerintahan Indonesia. 

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI merupakan sosok yang sudah lama menggeluti dunia olahraga. Sejumlah jabatan dalam organisasi olahraga pernah ia pimpin seperti Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) tahun 2004-2006 hingga Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) 2015-2019.

Sebagai Menteri yang berlatar belakang pengusaha, tercatat dalam LHKPN KPK, Erick Thohir yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri BUMN melaporkan harta kekayaannya tahun 2024 dengan nilai mencapai Rp2.4 triliun. 

Nama Afriansyah Noor juga masuk dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96B Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024–2029.

Afriansyah Noor dikembalikan lagi posisinya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan seperti pertama kali ia menjabat di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo sejak 2022-2024 lalu. 

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) sebelum kembali sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, ia dipercaya mendampingi Babe Haikal sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) diawal era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. 

Pria kelahiran Jambi 53 tahun lalu menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan menggantikan Immanuel Ebenezer yang terlibat kasus korupsi. Dalam LHKPN KPK, ia tercatat memiliki nilai kekayaan mencapai Rp23.9 miliar. 

Berbeda dengan nama-nama sebelumnya, Farida Faricha baru pertama kali diangkat sebagai Wakil Menteri Koperasi membantu Menteri Koperasi Ferry Juliantono yang juga baru dilantik menggantikan Budi Arie Setiadi yang sebelumnya direshuffle. 

Meskipun sosok baru dalam pemerintahan, sosok Farida Faricha bukanlah orang baru di perpolitikan Indonesia. Ia tercatat sebagai politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjabat sebagai Sekretaris DPP PKB. 

Tidak hanya dalam politik, wanita lulusan Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Magister Sains bidang Kimia dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini merupakan warga nahdliyin dan pernah menjadi anggota Fatayat NU serta Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) tahun 2012-2015.

Tidak berbeda dengan Farida Faricha, Rohmat Marzuki yang dilantik sebagai Wakil Menteri Kehutanan menggantikan Sulaiman Umar merupakan sosok yang baru menjabat di pemerintahan. 

Meskipun baru di pemerintahan, Rohmat Marzuki yang merupakan kader partai Gerindra ini sebelumnya legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2019-2024.

Pria lulusan Sarjana Kehutanan Universitas Gadjah Mada angkatan 1999 ini juga dipercaya sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Provinsi Jawa Tengah serta menjabat sebagai Bendahara DPD Partai Gerindra Jawa Tengah. 

Berdasarkan LHKPN KPK, Rohmat Marzuki yang sebelumnya menjabat sebagai pimpinan Fraksi melaporkan harta kekayaan pada tahun 2024 senilai Rp2 miliar. 

Selanjutnya Angga Raka Prabowo yang dilantik sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah dan tetap menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) 

“(Masih) di Wamenkomdigi karena masih di komunikasi publik," kata Angga kepada awak media di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Berikutnya, Angga Raka Prabowo bukanlah sosok baru di pemerintahan, ia sebelumnya sudah menjabat Wakil Menteri di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

Pria yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama Telkom Indonesia ini merupakan politisasi partai Gerindra dan tercatat berdasarkan penyampaian LHKPN tahun 2024 memiliki harta kekayaan dengan nilai mencapai Rp33 miliar. 

Berbeda dengan Angga dan lainnya, Muhammad Qodari yang belum pernah menjabat di pemerintahan kini diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan A. M. Putranto. 

Pria yang dikenal sebagai peneliti dan pengamat politik ini sebelum menjadi Kepala Staf Kepresidenan menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indo Barometer. 

Meskipun baru di pemerintahan, sosok Qodari merupakan sosok yang tidak asing bagi masyarakat karena kerap menjadi narasumber diberbagai media khususnya saat masa pemilu baik pemilihan presiden, maupun kepala daerah. 

Terakhir, Presiden Prabowo melantik Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri Komjen Pol (Pur) Ahmad Dofiri.

Ahmad Dofiri yang baru pensiun sebagai anggota Polri pada 30 Juni 2025 lalu menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) menggantikan Agus Andrianto. 

Beberapa jabatan penting pun pernah ia emban di Kepolisian seperti Inspektur Pengawasan Umum, Kabaintelkam, Aslog Kapolri dan Kapolda di beberapa Provinsi. 

Tercatat, pria yang mengawali jabatan sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada tahun 1990 melaporkan harta kekayaan berdasarkan LHKPN KPK tahun 2023 saat menjabat sebagai Irwasum dengan nilai kekayaan sebesar Rp7.3 miliar.(*)